Menhukham Kaget Dengar Hasil Sidak Rutan Pondok Bambu

JAKARTA-Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar mengaku kaget mendengar kabar bahwa Arthalita Suryani (Ayin), tahanan kasus penyuapan jaksa Urip Tri Gunawan dan Aling, tahanan kasus peredaran narkoba skala besar, mendapat perlakuan dan fasilitas ekslusif dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum di Rumah Tahanan Pondok Bambu, tadi malam.
Saya sudah kirim tim dan sampai sekarang masih ada di Rutan Pondok Bambu. Pemeriksaan masih terus dilakukan dan hasilnya kita tunggu nanti.


"Jika penemuan tim satgas tersebut benar adanya, katanya, dirinya selaku Menhukham berjanji akan menindak tegas seluruh oknum aparat Rutan yang terlibat," kata Patrialis Akbarkepada pers Senin (11/1/10). Namun, Menhukham menambahkan, sampai saat ini hasil penemuan tim satgas tersebut sedang ditindaklanjuti. "Saya sudah kirim tim dan sampai sekarang masih ada di Rutan Pondok Bambu. Pemeriksaan masih terus dilakukan dan hasilnya kita tunggu nanti," paparnya.

Selama proses pemeriksaan masih berlangsung dan belum dapat disimpulkan benar tidaknya Ayin dan Aling mendapat fasilitas mewah di Rutan Pondok Bambu, Menhukham mengimbau seluruh pihak agar jangan dulu menghakimi atau menyalahkan kinerja Kementerian Hukum dan HAM serta pihak Rutan Pondok Bambu.

Menhukham mengimbau seluruh pihak agar jangan dulu menghakimi atau menyalahkan kinerja Kementerian Hukum dan HAM serta pihak Rutan Pondok Bambu.

Dalam sidaknya di Rutan Pondok Bambu tadi malam,tim satgas pemberantasan mafia hukum menemukan berbagai fasilitas super mewah di dalam ruang tahanan Ayin dan Aling. Berbeda dengan kamar tahanan-tahanan lainnya, kamar Ayin alias Arthalita dilengkapi dengan springbed, televisi flat 14 inch, pendingin ruangan (AC), Lemari, beragam buku bacaan, bahkan alat senam. Demikian pula di kamar Aling, tim satgas mendapati barang-barang mewah mulai dari kasur, televisi ukuran 14 inci, pembersih udara, 2 kipas angin, hingga lampu darurat.


sumber: kompas

0 komentar: