Pertolongan Pertama Atasi Serangga Tomcat

Tak perlu panik saat terjadi kontak dengan kumbang beracun itu. Ini pertolongan pertama

Serangga ini berkembang pesat saat musim hujan (lanesisland.com)
Serangga Tomcat atau yang memiliki nama ilmiah Paederus sempat menimbulkan kepanikan warga Suarabaya, terutama di apartemen Eastcoast, Kenjeran dan Wonorejo.

Namun seberapa besar dampaknya pada manusia bila terjadi kontak dengan serangga satu ini?

Pakar kulit dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dr Rosmelia M Kes SPKK mengatakan, dampak  racun serangga Paederus tak sistemik atau memengaruhi pembuluh darah.

"Reaksi toksin pada kulit tergantung berapa banyak racun yang mengenai kulit. Namun umumnya reaksi ini hanya bersifat lokal dan tak bersifat sistemik seperti menyebabkan kejang-kejang," katanya kepada VIVAnews, Selasa, 20 Maret 2012.

Bila racun yang mengenai kulit banyak, bisa menyebabkan melepuh atau metosis kehitaman. Reaksi yang ringan umumnya terjadi berupa bintik merah. "Tergantung pula di mana lokasi kontak dengan serangga itu," katanya. Pasien yang datang dengan keluhan terkena racun kumbang kanai ini biasanya berupa goresan sepanjang 10 sentimeter dan lebar 4-5 sentimeter.

Dr Rosmelia menyatakan, pasien dengan keluhan terjadi sepanjang tahun namun umumnya serangga ini lebih banyak saat musim hujan. Di Yogyakarta misalnya, pasien dengan keluhan luka akibat Tomcat banyak di awal musim hujan, paling tinggi terjadi sekitar bulan November. "Yang paling banyak kena memang kebanyakan mahasiswa yang ngekos atau mereka yang tidur larut malam sambil menyalakan lampu. Sebab kumbang ini memang tertarik cahaya."

Untuk itu dia menyarankan agar menutup pintu dan jendela sebelum menyalakan lampu di malam hari. Dan hindari berada di dekat jendela, pintu dan lampu  yang terang. Sebaiknya hindari keluar di malam hari yang dapat menarik kumbang yang banyak hidup di pepohonan tersebut.

Pertolongan pertama

Bila serangga ini kontak dengan kulit, dr Rosmelia menyarankan agar tak menepuk atau mematikan  serangga di kulit. Lebih baik tiup atau gunakan alat bantu untuk memindahkan dari kulit. "Ini bisa meminimalisir racun yang terkena kulit atau bisa tidak kena sama sekali."

Jangan panik bila racun mengenai kulit. Penanganan pertama yang harus dilakukan adalah mencuci kulit yang terkena dengan sabun biasa atau sabun antiseptik. Reaksi panas dan perih akan muncul dalam satu hingga dua jam. Untuk meringankan reaksi ini, kompres bagian kulit dengan air biasa yang bersih. "Jangan kompres dengan air es atau air panas. Bila ada persediaan steroid ringan bisa juga dioleskan," katanya.

Dr Rosmelia menyatakan, usai penanganan pertama, pasien sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat pengobatan yang sesuai.

Proses penyembuhan akibat racun paederus, menurut dr Rosmelia sangat tergantung pada ringan-beratnya dermatitis. Pada kasus yang berat, bisa mencapai dua minggu dari proses pengeringan hingga keropeng di kulit lepas. "Beberapa orang tanpa bekas, namun sebagian lain meninggalkan bekas kecokelatan."

Selain kumbang Tomcat yang memang banyak terdapat di Indonesia dan Malaysia,  sejenis kumbang Blister beetle dan tanaman Poison Ivy juga menimbulkan reaksi serupa pada kulit.



sebuah catatan - viva news

Your beautiful eyes

Betapa indahnya bila melihat bola mata secara dekat, tidak bisa kita pungkiri bahwa Tuhan memciptakan kita begitu sempurna. Suren Manvelyan photography mengabadikannya lewat foto-foto bola mata terluar yang begitu indah, silakan menikmati foto-foto hasil karya Suren Manvelyan ini.
































sebuah catatan - surenmanvelyan.com

Waspada! Tukar Pelat Nomor, Modus Baru Pencurian Motor di Mal


ilustrasi
Jakarta Para pemotor mesti hati-hati bila parkir di mal. Mabes Polri merilis modus baru pencurian motor di mal. Para pelaku menggunakan cara menukar pelat nomor. Waspadalah!

"Modus ini digunakan untuk para pencuri sepeda motor di mal yang dijaga oleh jasa parkir," demikian keterangan Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (15/3/2012).

Dalam menjalankan aksinya, para pelaku biasanya datang ke mal dengan bekal membawa pelat nomor berikut STNK. Pelaku akan mencari sepeda motor bertipe sama dengan yang tertera di STNK.

"Biasanya sepeda motor yang diincar letaknya jauh dari loket pembayaran parkir. Setelah menemukan motor yang sesuai, pelaku akan menukar pelat nomor yang terpasang dengan pelat nomor yang dibawanya," tulis Div Humas.

Setelah pelat nomor terpasang di kendaraan yang diincar, maka pelaku akan merasa aman saat keluar dari loket parkir karena motor yang ditumpanginya telah sesuai dengan STNK. Nah, tiket parkir yang diminta pun akan dibilang hilang. Atas hilangnya tiket parkir pun pelaku hanya akan dikenakan denda terbesar Rp 50.000.

"Karena itu, untuk menghindarinya, parkirlah di tempat yang terawasi oleh petugas parkir dan gunakanlah kunci ganda," jelasnya.



sebuah catatan - detikcom